0

JIKA PEKERJAAN SIFT MENJADI PILIHAN

Rabu, 27 Agustus 2014
Teknologi modern memungkinkan manusia untuk melakukan berbagai hal sepanjang hari. Kehidupan manusia seolah tidak mengenal waktu istirahat. Dalam masyarakat, dikenal adanya “24-hour society” membutuhkan pelayanan sewaktu-waktu seperti rumah sakit, dinas pemadam kebakaran, call center, kepolisian atau yang lainnya. Ada pula industri yang harus beroperasi 24 jam per hari karena proses produksinya yang panjang dan kontinu, seperti industri kimia atau industri manufaktur yang menggunakan mesin yang memerlukan setup yang lama dan mahal. Pekerjaan shift adalah pekerjaan yang mempunyai jadwal diluar jam kerja normal (jam 9.00 – 17.00). Jadwal shift kerja yang berlaku sangat bervariasi. Biasanya adalah shift kerja 8 jam atau 12 jam dalam sehari. Menurut Center for Disease Control and Prevention, US Department of Health and Human Service, 15.5 juta orang di US adalah pekerja shift.
Berbagai alasan dikemukakan oleh para pekerja shift, diantaranya adalah gaji yang lebih baik, lebih banyak waktu mengasuh anak di siang hari, mempunyai waktu lebih di siang hari untuk bersantai, lebih banyak kesempatan untuk melanjutkan pendidikan, malam hari suasananya lebih tenang dan biasanya hanya sedikit supervisor di malam hari. Tetapi, banyak diantara pekerja shift menyatakan bahwa mereka sebenarnya terpaksa bekeja shift karena tidak memiliki pilihan pekerjaan yang lain. Kemudian, timbullah persoalan; apakah bekerja dengan shift ini aman?
Seperti kita ketahui bahwa tubuh kita memiliki irama dan ritmenya sendiri, yang disebut dengan circadian rhythm. Kebanyakan sistem metabolisme tubuh kita sangat aktif pada waktu tertentu dan tidak aktif pada saat yang lain. Sebagai contoh, denyut jantung dan temperature badan kita berubah-ubah selama 24 jam; biasanya berada pada titik terendah pada jam 4.00 dan mencapai puncak pada siang hari. Aktivitas metabolisme (kemampuan tubuh menghasilkan energi dari makanan) paling tinggi pada siang sampai sore hari. Secara alamiah, tubuh kita diciptakan untuk aktif pada siang hari dan butuh beristirahat pada malam hari untuk penyegaran dan recovery. Fluktuasi circadian rhythm menjadi sebab yang mempengaruhi perubahan kinerja mental dan fisik.
Tuntutan bekerja shift menyebabkan gangguan pada circadian rhythm dan pada metabolisme tubuh kita. Itulah sebabnya mengapa orang yang bekerja pada shift malam sering merasa mengantuk dan kelelahan saat bekerja. Kondisi seperti ini pada titik tertentu sangat melelahkan. Penelitian membuktikan bahwa kebanyakan pekerja malam tidak pernah bisa beradaptasi dengan jadwal kerjanya secara sempurna disebabkan karena fungsi fisiologi tubuh manusia menurun pada malam hari.
Berbagai dampak kesehatan dan keselamatan dapat muncul akibat kerja shift. Persoalan yang segera dapat dirasakan adalah terganggunya kualitas tidur dan menurunnya kualitas hubungan hubungan dengan keluarga atau teman. Seperti diketahui, tidur siang dan tidur malam walaupun dilakukan dalam waktu yang sama, kualitasnya berbeda. Persoalan jangka panjang yang muncul akibat shiftwork ini dapat berupa gangguan fungsi pencernaan dan gangguan fungsi jantung.
Penelitian menunjukkan bahwa tingkat konsumsi kudapan ringan di kalangan para pekerja shift lebih tinggi dari pekerja normal. Selain itu, kualitas dietnya lebih rendah dan cenderung tidak memenuhi syarat gizi yang seimbang. Keluhan yang sering muncul adalah mual, konstipasi, diare, atau menurunnya nafsu makan. Untuk menghindari persoalan gangguan pencernaan ini disarankan pada para pekerja shift untuk mengurangi konsumsi garam dan makanan berlemak, menghindari junk food, dan mengkonsumsi makanan dengan gizi yang seimbang dan baik.
Kelelahan dan insomnia adalah keluhan yang umum bagi para pekerja shift. Hal ini dikarenakan oleh terganggunya circadian rhythm. Kelelahan ini akan menurunkan daya konsentrasi, motivasi, daya ingat dan reaksi mental. Para pekerja shift mengalami beban fisik yang dapat mengarah kepada beban mental, sehingga mereka rentan terhadap stress.
Upaya-upaya mengurangi dampak buruk akibat kerja shift melalui pendekatan organisasi dapat dilakukan dengan pengaturan shift kerja secara adil. Terdapat 2 macam pembagian shift kerja, yaitu 2 shift dan 3 shift. Pembagian satu hari kerja menjadi 2 shift yaitu shift pagi (day shift) dengan jam kerja pukul 06.00-18.00 dan shift malam (night shift) dengan jam kerja pukul 18.00-06.00. sedangkan untk pembagian menjadi 3 shift adalah shift pagi yaitu pukul 08.00-16.00, siang yaitu pukul 16.00-00.00 dan malam yaitu pukul 00.00-08.00.
Ketika bekerja shift merupakan keharusan dan kita tidak bisa memilih, maka ada beberapa strategi yang dapat dilakukan agar tetap sehat. Diantaranya adalah usahakan untuk cukup tidur, usahakan agar kualitas tidur kita terjaga. Olahraga teratur juga sangat dianjurkan untuk menjaga daya tahan tubuh. Beberapa teknik relaksasi juga dipercaya akan menurunkan beban mental dan tingkat stress. Pilih teknik relaksasi yang paling mudah seperti mendengarkan musik yang menenangkan, bersosialisasi dengan teman, atau menekuni hobi. Selain itu, tentunya dianjurkan pula untuk mengkonsumsi diet yang sehat.
0

Tips & trik membuat CV yang memenangkan perhatian pemberi kerja

Jumat, 22 Agustus 2014
Bagi kebanyakan lulusan S1 maupun S2 pekerjaan setelah atau bahkan sesaat sebelum lulus adalah melamar pekerjaan. Nah…saat-saat ini seringkali menjadi saat yang paling mendebarkan, penuh harap-harap cemas. Cemas karena takut sulit medapat pekerjaan maupun cemas karena melihat kawan kita dalam seminggu sudah mengirimkan lamaran ke 36 alamat.

Dalam melamar pekerjaan pasti kita diminta membuat resume atau Curriculum Vitae (CV). Disinilah seringkali timbul dalam benak kita : “Gimana sih CV yang bener…? atau Seperti apa yah… CV yang bagus…..?”. Melalui kolom singkat ini saya akan sharing pengalaman bekerja sebagai staff rekrutmen yang sering membaca CV orang lain dan pengalaman ketika menulis CV saya sendiri.

Tujuan membuat Curriculum Vitae / Resume
Paradigma dalam membuat resume bagi kebanyakan fresh graduate adalah untuk mendapat pekerjaan. Paradigma ini tidak salah tetapi kalau kita menggesernya menjadi untuk dipanggil wawancara atau seleksi maka seluruh usaha kita akan fokus pada bagaimana supaya kita out of the crowd diantara berjibunnya pelamar untuk suatu posisi di sebuah perusahaan. Fokus pada untuk dipanggil wawancara atau seleksi akan membawa kita kepada usaha-usaha kreatif dan sistematis agar kita (lebih tepatnya resume kita) dapat membuat prospective employer (calon pemberi kerja) sangat ingin “mengenal kita lebih jauh” yang akan berujung dengan telepon atau surat panggilan untuk wawancara atau ikut seleksi. Jadi sejak awal membuat CV atau Resume buang jauh-jauh pikiran mendapat pekerjaan. Fokuslah pada bagaimana usaha kita untuk membuat employer tertarik akan diri kita. Ingat…bahwa representasi diri kita hanya diwakili oleh 1 atau 2 lembar kertas dan kata-kata sementara tidak jarang satu posisi dilamar oleh lebih dari seribu orang.

CV yang bagus
Seperti apakah CV yang bagus. Format bakunya mungkin tidak ada, tetapi yang jelas CV yang bagus haruslah menarik perhatian, menimbulkan impresi yang bagus, menunjukkan pengalaman dan keterampilan yang relevan. Oleh karenanya Anda harus lakukan segala upaya untuk menimbulkan hal tersebut diatas.

Sebagai misal pilihlah jenis kertas yang baik dan sesuaikan dengan karakter pekerjaan yang dilamar serta budaya perusahaannya. Contohnya jangan sekali-kali menggunakan kertas wangi berwarna ungu muda untuk posisi-posisi seperti akuntan di sebuah consultant firm yang terkenal budayanya sangat formal. Sebaliknya mungkin Anda bisa kreatif menggunakan kertas jenis tertentu dalam usaha out of the crowd untuk melamar sebuah posisi di Ad agency.

Jangan lupa luangkan waktu untuk mengecek ejaan. CV yang anda buat harus 100 % bebas kesalahan eja. Ingat CV merepresentasikan diri Anda jangan, sampai timbul impresi yang kurang baik tentang diri anda hanya karena masalah ketelitian atau kerapian. Hal ini sepele seperti ini sangat merugikan.

Kreatif
Ingatlah tujuan membuat CV adalah agar kita dipanggil untuk wawancara atau seleksi. Jadi gunakan kreativitas anda untuk out of the crowd. Buatlah diri anda menonjol dan diingat dengan impresi positif oleh bagian HRD-nya. Sebuah kertas yang dilipat dengan cara unik berwarna krem muda dengan kertas yang berkualitas tentunya akan sangat menarik perhatian diantara tumpukan seribu kertas HVS 80 gram putih ukuran A4.

Berempatilah terhadap petugas seleksi yang harus membaca ribuan surat. Bayangkanlah kejenuhan mereka kalo melihat yang itu-itu saja, membaca yang begitu-begitu saja. (saya pernah gunakan format berbeda–seperti surat biasa dalam amplop biasa-untuk “menipu” bagian seleksi agar aplikasi saya dapat langsung dibaca oleh user). Gunakanlah kreativitas Anda untuk memberi impresi positif sekaligus membuat Anda menjadi berbeda diantara ratusan atau ribuan pelamar lainnya dan mendorong HRD atau user bernafsu untuk segera bertemu dengan Anda.

Sederhana dan Jelas
Kebanyakan para staf seleksi maupun user tidak punya banyak waktu untuk membaca CV. Jadi kalau Anda membuatnya secara jelas, ringkas dan sederhana itu akan memudahkan mereka sekaligus menguntungkan Anda karena mereka bisa mendapatkan gambaran diri Anda secara lebih lengkap. Berilah gambaran keterangan singkat mengenai apa yang anda lakukan dan sebagai apa Anda. Berikut ini saya contohkan sebagian CV saya (ini sekadar contoh lho… tidak harus seperti ini) :

EMPLOYMENT

Self Employee. Jan. ’08 – …

§ Web Development & Interner Marketing Consultant
Gather information to fulfill client need in web development, web promotion and internet campaign.
§ Training Facilitator
Designing and Facilitating training as Chief Instructor or Co-facilitator in broad range of topics in management area, mostly delivered by experiential learning approach, individually or as an associate in Asia Resourcing, Kodingsoft, and other consulting firm
§ Research
Develop and Conduct HR survey , HR Audit, and Customer Satisfaction Survey in Marketing. Lead Focused Group Discussion as moderator. Has extensive capability in statistics (univariate & multivariate analysis).
§ Consulting
Help Clients in Workload Analysis, Employee Assessment, Executive placement, Job Development, Organizational Development, System Improvement, Competency Development Model and Competency Based Training, Human Resources Management, etc.
Permanent Employee (1999 – 2007)
PT ……

Dengan format seperti diatas maka saya dapat membuatnya hanya menjadi 1 halaman saja. Beberapa orang dengan pengalaman lebih dari 10 tahun dan memiliki karir yang bagus bahkan juga memiliki hanya 1 lembar CV saja.


Kontroversi:
Sering muncul ada yang bertanya: Membuat CV harus ringkas atau justru sedetail mungkin?

Walau banyak yang menyarankan CV harus ringkas, mungkin ada benarnya juga. Seperti dijelaskan di atas staff recruitment perlu tahu siapa kita dalam waktu singkat. Tapi sebaliknya jika CV dari HRD sudah sampai ke User (Bagian /Departement/Manajer tempat kita akan bekerja) yang akan , mereka biasanya membutuhkan info lebih lanjut tentang diri kita, terutama tentang detail pekerjaan yang pernah kita lakukan di setiap perkerjaan / posisi kita di masa lalu. Karena sering sekali nama jabatan tertentu akan mempunyai detail pekerjaan yang berbeda, untuk setiap perusahaan yang berbeda, dan user ingin tahu lebih awal tentang untuk Informasi ini, untuk menghemat waktu wawancara.

Jadinya dengan asumsi bahwa CV akan di baca oleh orang HRD dan kadang-kadang User ikut memutuskan siapa yang harus di pangil dalam interview, maka secara pribadi dan dari pengalaman penulis sebagai HRD dan juga pencari kerja. Penulis selalu mengirim CV yang sangat detail. Bisa 7-8 halaman. Tapi di halaman pertama penulis selalu menyediakan satu ringkasan berisi setengah / satu halaman berisi data contact dan ringkasan pengalaman kerja dan organisasi. (mungkin sejenis executive summary). Halaman-halaman selanjutnya berisi data yang berisi detail tentang tugas yang dilakukan dan data lain yang relevan.
Dari data-data yang ada pada penulis, cara pembuatan resume seperti ini banyak juga diadopsi oleh berbagai Executive search / Institusi Head Hunter di Indonesia.

Isi sebuah CV
CV sebagai representasi diri dan kemampuan anda setidaknya berisi keterangan tentang :
  • Key Personal Info (nama, alamat, email)
  • Profile (gambaran singkat tentang diri anda yang menggambarkan aspirasi karir Anda dan dapat membuat employer berpikir Anda tepat untuk posisi tersebut)
  • Employment (sejarah singkat pekerjaan terdahulu beserta apa yang anda lakukan. Bagi fresh graduate Anda bisa tulis pekerjaan magang atau proyek-proyek yang anda kerjakan semasa kuliah, ada baiknya mencantumkan pencapaian / prestasi terbaik yang di capai di setiap pekerjaan)
  • Education and other skills (lulusan apa, pernah training apa saja, keterampilan lain yang dimiliki)
  • Pengalaman organisasi (organisasi profesi, social kemasyarakatan atau organisasi kampus)
  • Interests (minat dan hobi)
  • Additional information (bisa berupa prestasi, karya tulis, beasiswa yang pernah diterima, dll)
  • References (referensi dari mantan atasan, dosen, tokoh masyarakat, dll)

Saran umum lainnya
  • Buatlah cv yang berbeda untuk setiap pekerjaan yang dilamar.
  • Sesuaikanlah kualifikasi yang anda tonjolkan dalam setiap CV dengan persyaratan yang dituntut dalam posisi yang dilamar.
  • Yakinlah bahwa pembaca CV anda akan mengerti dengan jelas apa-apa yang Anda tulis.
  • Tekankan pada prestasi Anda dan minimalkan kelemahan ( misal Anda bisa urai lebih dalam sebagai aktivis senat ketimbang IP Anda yang biasa saja).
  • Print dengan kualitas yang bagus dan jangan fotokopian.
  • Jangan Lupa buatlah Cover letter yang menarik juga dan kreatif sebagai pengantar CV kita.
  • Untuk lamaran buat perusahaan-perusahaan besar , pemakaian bahasa Inggris sering menjadi  nilai tambah
  • Terakhir, jangan pernah berbohong dengan mencantumkan yang tidak anda lakukan atau bukan Anda dalam CV.


Ditunggu komentar dan diskusi rekan-rekan untuk penyempurnaannya
(Penulisan dan tulisan tips & trik ini adalah hasil studi beberapa literature, yang sudah di bandingkan dengan berbagai pengalaman penulis, sebagai professional di HRD dalam perusahaan, sebagai konsultan di perusahaan Executive search / Head Hunter dan sebagai pencari kerja)
Selamat mengejar interview atau seleksi (bukan mencari pekerjaan)
0

CONTOH MEMBUAT CATATAN KERJA / WORK PLAN



Contoh Rencana kerja harian-ku / Daily Work Plan, (kalau untuk catatan rencana kerja harian, bisa dicatat di buku agenda , atau buku biasa, atau juga tinggal bikin daftar di smart-phone kamu).
- Bangun tidur, MCK
- Belanja ke warung
- Buat sarapan
- Mandikan anak
- beres-beres rumah, masak makan siang.
- siap-siap kerja trus berangkat kerja
- sampe kantor cek email & surat-surat (hanya contoh)
- buat surat untuk kantor A / si B (hanya contoh)
- Telepon Pak/Bu C untuk janjian ketemu lusa atau sekedar konfirmasi (hanya contoh)
- Up date website kantor (hanya contoh)
- Mengarsipkan file-file kemarin (hanya contoh)
- dll
- pulang, MCK
- Main sama anak
- jam 8 nina bobo anak dan ikutan tidur :)

Terus berikut ini contoh untuk acara yang lebih besar lah...  Contohnya: Pesta ulang tahun Anakku yang #1 waktu itu. Gambaran umumnya adalah:
1. Nama Acara    : Pesta Ulang Tahun #1
2. Tema Pesta     : Day Care

Dari gambaran umum itu, baru dibuat lebih rincinya (biasanya kalo untuk buat work plan secara detailnya, aku pakai program Microsoft Office Excel, karena ada kolom-kolomnya jadi lebih rapi & mudah natanya) :

Contoh :
1. 
Berapa tamu undangannya?
·    Buat daftar tamu undangan dan kolom checked (supaya tahu kalau si A sudah dibuatkan undangan/dikontak)
·    Tentukan mau diundang pakai undangan / telpon / SMS?
2.   Apa saja menu untuk tamu?
·    Masak sendiri / catering?
·    Kalau masak sendiri, siapkan daftar belanja bahan memasak
·    Yang bantuin masak siapa?
·    Daftar Alat-alat yang dipakai untuk masak & serving, perlu sewa/pinjam/beli?
·    Setiap daftar jangan lupa buat kolom checked
3.    Apa isi goody bag-nya (semacam suvenir yang dibagikan ke anak-anak yang datang ke pesta ultah, biasanya isinya macam-macam snack)?
·    Buat berapa buah goody bag?
·    Dibungkus pake apa? Plastik berpita atau kardus cantik?
·    Berapa harga yang ditetapkan untuk @ goody bag?
·    Belanja di mana?
4.    Mau cake tart atau tumpeng?
·    Kalau cake tart yang harga berapa?
·    Belanja di mana?
·    Modelnya yang seperti apa?
·    Diantar / diambil?

.    Kalau tumpeng, mau buat sendiri atau pesan? Pesan di mana?
5.    Dokumentasi
·    Kamera digital aja
·    Baterai penuh & cadangannya
·    Yang ambil foto siapa?
6.    Dekorasi & tata ruangnya
·    Tempat tiup lilin & potong kue di ruang tamu / teras?
·    Sewa kursi atau tikar/karpet aja?
·    Taro makanan di mana?
·    Karena temanya day care, nyiapkan taman bermain kecil. Mainannya apa aja? Sewa atau beli?

Akan lebih baik, kita membentuk panitia kecil (contohnya: mommy, daddy, uti, om2, & tante2, atau teman kami, dll) dan mencantumkan siapa yang bertanggung jawab untuk apa. Dengan begitu, kita gampang untuk ngeceknya. Selain itu, kerja kita juga lebih ringan.

Jadi, buat teman-teman, yuk kita mulai bikin rencana kerja. Supaya kerjaan & acara kita bisa LANCAR... :)
0

Cara sukses di hari pertama kerja

Kamis, 21 Agustus 2014
INI pertanyaan untuk yang pernah mengalami hari pertama bekerja. Bagaimana cerita dulu saat hari pertama masuk kerja ? Semua pasti berharap semuanya lancar, hingga sekarang masih bertahan di tempat kerja tersebut. Namun bagi yang belum pernah merasakannya, atau yang akan mengalaminya, jangan terlalu cemas. Jika grogi, itu sudah sangat wajar. Belajarlah untuk menguasai diri terlebih dahulu. Karena di tempat kerja yang baru, kamu akan bertemu dengan banyak orang yang berbeda karakter. Bahkan yang belum pernah ditemui sebelumya. Berikut adalah sedikit ulasan agar dapat sukses dihari pertama masuk kerja :

  1.  Datang lebih awal Datang lebih awal dari waktu yang ditentukan dan cobalah untuk mengamati kebiasaan karyawan lain di pagi hari. Dari situlah kita akan melihat semua kebiasaan mereka. Sehingga bisa menyesuaikan sikap terhadap mereka.
  2. Percayalah pada kemampuan sendiri Inilah mungkin, saat-saat paling mendebarkan. Yakni mengerjakan tugas dari pimpinan untuk pertama kalinya. Kebanyakan dari karyawan baru adalah berkata tidak bisa atau membuat alasan yang tidak masuk akal. Percayalah pada semua kemampuan yang dimiliki, Yakinlah bahwa setiap pekerjaan pasti dapat diselesaikan. Jika ada yang tidak diketahui, jangan sungkansungkan untuk bertanya.
  3. Ingat terus tujuan bekerja Jika kamu merasa bosan atau gagal dihari pertama kerja, ingatlah kembali tujuan kita bekerja. Ingatlah kembali target-target yang ingin dicapai dalam karier. Kita harus tahu bahwa mencari pekerjaan sangatlah tidak mudah. Jangan sampai emosi yang sesaat, membuat kita berpikiran pendek.
  4. Teruslah berpikir positif Tanamkan pada dirimu, bahwa ini adalah hari kamu. Jadi jangan sia-siakan waktu untuk berpikiran negatif tentang perusahaan.
  5. Tampil supel dihadapan semua rekan kerja Jadilah pribadi yang supel dihadapan rekan kerja. Bersikaplah ramah kepada mereka, tampilkan aura positif saat berbaur den gan mereka.
  6. Menyikapi waktu makan siang Jika waktu makan siang telah tiba, mulailah berbaur dengan karyawan lain. Bersikaplah ramah dengan teman kerja di kantor.
  7. Bersikaplah pura-pura ti dak tahu di waktu-waktu tertentu Tidak tahu sesuatu bukanlah sebuah aib. Tapi bila mengaku tahu, tapi kenyataannya tidak tahu, itu sama saja menurunkan harga diri. Jadi bersikaplah sebagai orang baru, yang tidak tahu menahu tentang ini dan itu.- Steven Leonell