Teknologi modern memungkinkan manusia untuk melakukan berbagai hal 
sepanjang hari. Kehidupan manusia seolah tidak mengenal waktu istirahat.
 Dalam masyarakat, dikenal adanya “24-hour society” membutuhkan 
pelayanan sewaktu-waktu seperti rumah sakit, dinas pemadam kebakaran, 
call center, kepolisian atau yang lainnya. Ada pula industri yang harus 
beroperasi 24 jam per hari karena proses produksinya yang panjang dan 
kontinu, seperti industri kimia atau industri manufaktur yang 
menggunakan mesin yang memerlukan setup yang lama dan mahal. Pekerjaan 
shift adalah pekerjaan yang mempunyai jadwal diluar jam kerja normal 
(jam 9.00 – 17.00).  Jadwal shift kerja yang berlaku sangat bervariasi. 
Biasanya adalah shift kerja 8 jam atau 12 jam dalam sehari. Menurut 
Center for Disease Control and Prevention, US Department of Health and 
Human Service, 15.5 juta orang di US adalah pekerja shift.
Berbagai alasan dikemukakan oleh para pekerja shift, diantaranya 
adalah gaji yang lebih baik, lebih banyak waktu mengasuh anak di siang 
hari, mempunyai waktu lebih di siang hari untuk bersantai, lebih banyak 
kesempatan untuk melanjutkan pendidikan, malam hari suasananya lebih 
tenang dan biasanya hanya sedikit supervisor di malam hari. Tetapi, 
banyak diantara pekerja shift menyatakan bahwa mereka sebenarnya 
terpaksa bekeja shift karena tidak memiliki pilihan pekerjaan yang lain.
 Kemudian, timbullah persoalan; apakah bekerja dengan shift ini aman?
Seperti kita ketahui bahwa tubuh kita memiliki irama dan ritmenya 
sendiri, yang disebut dengan circadian rhythm. Kebanyakan sistem 
metabolisme tubuh kita sangat aktif pada waktu tertentu dan tidak aktif 
pada saat yang lain. Sebagai contoh, denyut jantung dan temperature 
badan kita berubah-ubah selama 24 jam; biasanya berada pada titik 
terendah pada jam 4.00 dan mencapai puncak pada siang hari. Aktivitas 
metabolisme (kemampuan tubuh menghasilkan energi dari makanan) paling 
tinggi pada siang sampai sore hari. Secara alamiah, tubuh kita 
diciptakan untuk aktif pada siang hari dan butuh beristirahat pada malam
 hari untuk penyegaran dan recovery. Fluktuasi circadian rhythm menjadi 
sebab yang mempengaruhi perubahan kinerja mental dan fisik.
Tuntutan bekerja shift menyebabkan gangguan pada circadian rhythm dan
 pada metabolisme tubuh kita. Itulah sebabnya mengapa orang yang bekerja
 pada shift malam sering merasa mengantuk dan kelelahan saat bekerja. 
Kondisi seperti ini pada titik tertentu sangat melelahkan. Penelitian 
membuktikan bahwa kebanyakan pekerja malam tidak pernah bisa beradaptasi
 dengan jadwal kerjanya secara sempurna disebabkan karena fungsi 
fisiologi tubuh manusia menurun pada malam hari.
Berbagai dampak kesehatan dan keselamatan dapat muncul akibat kerja 
shift. Persoalan yang segera dapat dirasakan adalah terganggunya 
kualitas tidur dan menurunnya kualitas hubungan hubungan dengan keluarga
 atau teman. Seperti diketahui, tidur siang dan tidur malam walaupun 
dilakukan dalam waktu yang sama, kualitasnya berbeda. Persoalan jangka 
panjang yang muncul akibat shiftwork ini dapat berupa gangguan fungsi 
pencernaan dan gangguan fungsi jantung.
Penelitian menunjukkan bahwa tingkat konsumsi kudapan ringan di 
kalangan para pekerja shift lebih tinggi dari pekerja normal. Selain 
itu, kualitas dietnya lebih rendah dan cenderung tidak memenuhi syarat 
gizi yang seimbang. Keluhan yang sering muncul adalah mual, konstipasi, 
diare, atau menurunnya nafsu makan. Untuk menghindari persoalan gangguan
 pencernaan ini disarankan pada para pekerja shift untuk mengurangi 
konsumsi garam dan makanan berlemak, menghindari junk food, dan 
mengkonsumsi makanan dengan gizi yang seimbang dan baik.
Kelelahan dan insomnia adalah keluhan yang umum bagi para pekerja 
shift. Hal ini dikarenakan oleh terganggunya circadian rhythm. Kelelahan
 ini akan menurunkan daya konsentrasi, motivasi, daya ingat dan reaksi 
mental. Para pekerja shift mengalami beban fisik yang dapat mengarah 
kepada beban mental, sehingga mereka rentan terhadap stress.
Upaya-upaya mengurangi dampak buruk akibat kerja shift melalui  
pendekatan organisasi dapat dilakukan dengan pengaturan shift kerja 
secara adil. Terdapat 2 macam pembagian shift kerja, yaitu 2 shift dan 3
 shift. Pembagian satu hari kerja menjadi 2 shift yaitu shift pagi (day 
shift) dengan jam kerja pukul 06.00-18.00 dan shift malam (night shift) 
dengan jam kerja pukul 18.00-06.00. sedangkan untk pembagian menjadi 3 
shift adalah shift pagi yaitu pukul 08.00-16.00, siang yaitu pukul 
16.00-00.00 dan malam yaitu pukul 00.00-08.00.
Ketika bekerja shift merupakan keharusan dan kita tidak bisa memilih,
 maka ada beberapa strategi yang dapat dilakukan agar tetap sehat. 
Diantaranya adalah usahakan untuk cukup tidur, usahakan agar kualitas 
tidur kita terjaga. Olahraga teratur juga sangat dianjurkan untuk 
menjaga daya tahan tubuh. Beberapa teknik relaksasi juga dipercaya akan 
menurunkan beban mental dan tingkat stress. Pilih teknik relaksasi yang 
paling mudah seperti mendengarkan musik yang menenangkan, bersosialisasi
 dengan teman, atau menekuni hobi. Selain itu, tentunya dianjurkan pula 
untuk mengkonsumsi diet yang sehat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


0 komentar:
Posting Komentar